Langsung ke konten utama

Kenangan Indah di Pendidikan Biologi UM Metro



Kenangan Indah di Pendidikan Biologi UM Metro

Berbicara mengenai kenangan tentunya banyak sekali hal yang bisa dijadikan kenangan. Namun, tidak semua kenangan itu indah adanya, baik ataupun buruknya suatu kenangan, tentu semua akan masuk kedalam album kehidupan diri kita masing-masing, yang buruk diperbaiki, dan yang sudah baik dipertahankan, bahkan harus ditingkatkan. Kenangan adalah segala sesuatu yang telah terjadi yang membekas di hati dan pikiran kita, sehingga kita amat sulit untuk melupakannya. Di usia yang sudah tepat 20 tahun ini, tentunya sangat banyak sekali kenangan yang saya ingat selama hidup saya. Pada kesempatan ini, saya tertarik untuk berbagi kenangan terbaru dalam hidup saya, yaitu kenangan selama berkuliah di salah satu perguruan tinggi di Kota Metro, Lampung, yaitu di Universitas Muhammadiyah Metro Program Studi S1 Pendidikan Biologi. Ada beberapa kenangan yang akan saya tulis disini, berikut cerita dibalik kenangan ini.... 

1. Menjadi Asisten Laboratorium (Aslab, singkatan kerennya)
Siapa yang tidak bangga menjadi asisten laboratorium ? Ada ? kalau saya sih bangga. Bagaimana tidak? tidak mudah mengemban tanggung jawab sebagai asisten laboratorium. Ya, asisten adalah orang yang bertugas membantu orang lain dalam melaksanakan tugas profesinya. Tentunya, dalam membantu sebuah pekerjaan, kita harus paham dan mampu melaksanakan pekerjaan tersebut, kalau tidak mampu, bagaimana bisa membantu?. Tercatat, hingga kini di semester 6, saya sudah mengasisten 5 (lima) mata praktikum yang diselenggarakan di Laboratorium Pendidikan IPA Terpadu Universitas Muhammadiyah Metro. Kelima mata praktikum itu adalah mata praktikum Kimia Dasar, Morfologi Tumbuhan, Anatomi Tumbuhan, Botani Tumbuhan Rendah, dan Ekologi.  
Untuk menjadi seorang asisten laboratorium ini tentunya tidak instan, ada beberapa tahap yang harus dilewati yaitu seleksi berkas, tes tertulis, dan tes wawancara. Setelas lolos tes, ada suatu kegiatan pembekalan bagi calon asisten yang telah lolos tes, pembekalan ini sangat berguna bagi asisten laboratorium untuk dapat mengerti dan mengingat semua terkait Laboratorium Pendidikan IPA Terpadu UM Metro, dari mulai ruangan-ruangan yang ada, pengurus-pengurus laboratorium, tata tertib laboratorium, Standar Operational Procedure (SOP), dan lain-lain. Tidak hanya itu, di setiap minggunya kami perlu mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan saat praktikum berlangsung, berusaha menguasai materi praktikum agar tidak salah konsep, dan yang terakhir, meskipun tidak sendiri, masing-masing asisten tetap harus bertanggung jawab atas keterlaksanaan praktikum. Terakhir,, kenangan ini akan lebih terkenang dengan adanya sertifikat asisten yang telah saya dapatkan. 

2. Menjadi Sekertaris Umum Asosiasi Mahasiswa Pendidikan Biologi (AMPIBI)
Awalnya, jabatan ini tidak pernah saya bayangkan sebelumnya, dan bahkan tidak terlintas di pikiran saya untuk bisa masuk dalam jajaran kepengurusan AMPIBI sebagai sekertaris umum. Di tengah hiruk pikuk kesibukan praktikum dan mengerjakan laporan serta makalah, membayangkan menjadi sekertaris AMPIBI itu berat, bagaimana tidak? Kesibukan pasti bertambah. Timbul pertanyaan seperti; apakah aku bisa membagi waktu?, bagaimana jika tugas kuliahku terbengkalai, bagaimana jika kesibukan ini membuat IP ku turun? dan sederet perasaan takut lainnya mulai muncul. Saat itu, entah mengapa dan apa sebabnya saya direkomendasikan untuk masuk ke dalam jajaran pengurus AMPIBI, dan saya mendapat posisi sebagai sekertaris umum. Semenjak itu, saya mulai menghilangkan ketakutan-ketakutan yang pernah saya khawatirkan. Saya coba untuk mengorek hal-hal positif dan manfaat apabila aktif dalam berorganisasi. Seiring berjalannya waktu, saya terus merasakan banyak hal-hal positif yang saya dapatkan seperti, latihan manajemen waktu dengan baik, teman bertambah, munculnya kemauan untuk mempelajari teknik surat menyurat, latihan bekerja sama dengan baik, dan lain sebagainya. Saya juga menyadari, bahwa ilmu itu luas, tidak mungkin kita dapat meraih semuanya pada pembelajaran di kelas saja.

3. Mengikuti Seleksi ON-MIPA Tingkat Wilayah
 
Olimpiade Nasional-Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ON-MIPA) merupakan ajang kompetisi mahasiswa di bidang Sains (Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (DIKTI). Suatu kebanggaan bisa ikut mewakili dalam seleksi tingkat wilayah II yang meliputi Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, dan Lampung. Dalam seleksi ini, mahasiswa perwakilan dari 4 provinsi dikumpulkan menjadi satu tempat. Walaupun saya belum mendapat keberuntungan untuk lanjut ke tingkat yang lebih luas (nasional), setidaknya ada pengalaman baru, seperti ungkapan “Experience is the Best Teacher/ Pengalaman adalah guru terbaik. Saya lebih bangga lagi, karena ada dua orang dari kami (mahasiswa UM Metro) yang berhasil lolos ke seleksi tingkat nasional. 

4.  Memperoleh IP 4.00 pada Semester 4.
Siapa sih yang tidak ingin dapat IP tinggi?. Indeks prestasi (IP) pada tiap semester memang harus kita perhatikan. IP adalah salah satu bagian yang akan menentukan juga masa depan kita, walaupun tidak hanya IP yang menjadi faktor penentu masa depan. IP dapat menjadi tolak ukur hasil belajar kita. Kita patut bangga bila IP yang didapat memang benar-benar hasil jerih payah kita, bukan mencomot hasil dari kerja keras orang lain. IP 4.00 pada semester 4 ini tentu akan menjadi kenangan indah bagi saya, karena memang tidak mudah untuk mendapatkannya, buktinya baru di semester 4 itulah saya berhasil mendapatkannya, di semester sebelumnya belum bisa, hehe. 

5.  Melaksanakan Studi Objek Belajar Biologi di Bogor-Bandung. 
Jalan-jalan sambil belajar, hal yang menyenangkan bukan? Saya adalah tipe orang yang sangat senang jalan-jalan berwisata, khususnya wisata alam. Mengapa kegiatan studi objek belajar biologi di Bogor-Bandung ini menjadi terkenang? Ya, karena pertama, saya suka jalan-jalan (walaupun kadang mabok perjalanan), dan yang kedua, kegiatan jalan-jalan sambil belajar ini tidak saya lakukan sendiri, tetapi bersama dengan dosen-dosen yang luar biasa serta teman-teman tercinta dari prodi Pendidikan Biologi UM Metro. Selama 4 hari kegiatan, ilmu-ilmu semakin bertambah. Foto-foto juga makin bertambah, bisa untuk dikenang di kemudian hari. 



Sebenarnya banyak sekali kenangan indah yang didapat di Prodi Pendidikan Biologi UM Metro, namum menurut saya beberapa di atas adalah yang paling berkesan. Saat ini saya memasuki semester 6, semoga ditahun-tahun terakhir kuliah ini saya bisa menambah kegiatan maupun hal positif yang dapat menambah bingkisan kenangan indah. Saya yakin, suatu saat kita pasti bangga ketika mengingat kenangan-kenangan yang sangat membanggakan. Semua bisa saja dikenang, tetapi, indah atau tidaknya kenangan itu, kita bisa ikut menentukan. Semangat untuk adik-adik tingkat yang disibukkan dengan laporan, teman-teman semester 6 yang sedang giat-giatnya mengejar judul proposal dan menyelesaikan proposal, serta kakak-kakak tingkat yang sedang menyelesaikan penelitian maupun yang akan sidang skripsi. Terimakasih untuk dosen-dosen Prodi Pendidikan Biologi atas ilmu-ilmu nya yang luar biasa.

Salam Lestari
Salam Konservasi
AMPIBI Jaya ! 

Buat kalian yang penasaran tentang Universitas Muhammadiyah Metro, silahkan kunjungi www.ummetro.ac.id 

#ummetro #ampibijaya #pendidikanbiologiummetro #ayokeummetro

Komentar

  1. Bapak sangat bangga memiliki mahasiswi seperti yang begitu menjad motivasi untuk adik adik tingkatmu dan juga teman teman.. terus berkarya menjadi seorang yang besar dengan karya-karya yang selalu bermanfaat untuk kemaslahatan. Salam blogger

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencari Solusi Sukses Masa Depan, UM Metro Kampus Pilihanku

Gambar. Kampus I UM Metro Sumber:  www.ummetro.ac.id Kampus adalah salah satu lembaga yang bertujuan membentuk kompetensi mahasiswa dan mahasiswi guna menghadapi dunia kerja. Dalam memilih kampus, kita tidak bisa asal memilih. Semua harus di perhatikan. Banyak orang bilang, kalau orang sudah pintar, mau sekolah di manapun, kuliah di manapun, tetap saja ia pintar. Menurut saya, pendapat tersebut ada benarnya, tapi ada juga salahnya. Suatu teori mengatakan bahwasanya, ada dua hal yang akan menentukan masa depan seseorang, yaitu meliputi faktor ekstern dan faktor intern. Faktor intern seperti bakat dan kerja keras. Faktor ekstern seperti kualitas sekolah, kualitas perguruan tinggi dan lain sebagainya. Tentunya, akan lebih optimal apabila bakat yang dimiliki diasah dan ditempa dalam sebuah lembaga yang berkualitas, sehingga bakat yang dimiliki dapat berkembang. Berbicara mengenai perguruan tinggi, tentu banyak sekali perguruan tinggi yang sudah kita ketahui, di daerah kit

Cara Membuat Blog

Assalamualaikum semua... kali ini saya akan sedikit bercerita tentang pengalaman saya belajar membuat blog . O.K. langsung saja, Check it Out... Hari itu tanggal 25 november 2016 memang sudah dijadwalkan bahwa akan ada praktik mata kuliah ICT Biologi yang akan dipandu oleh kakak tingkat. Yang kebayang dalam pikiran itu pasti praktiknya tentang word kalo nggak   ya excel atau powerpoint...atau bisa jadi SPSS, aplikasi yang bikin menakutkan hampir semua mahasiswa kelas A . Bagaimana eggak, waktu itu adalah minggunya SPSS, ehh maksudnya   di minggu itu jadwalnya belajar SPSS, bapak dosen , beliau   Pak Agus Sujarwanta, yang setelah masuk, memberi salam dan menyuruh berdoa besama sebelum belajar, tiba-tiba menanyakan kelompok siapa yang sudah menginstal spss??? Seketika itu juga kepala-kepala refleks tengok kanan tengok kiri, iyaa antara kaget, takut, bingung....(lebay dikitt hehe). Kalo aku sih pahamnya aplikasi SPSS mau dikasih di kelas, heheee gagal paham. Ntah gimana ceritanya